Jumat, 28 Agustus 2015

Ketika Kau Menikahi Istri dari Keluarga yang Tak Sempurna

Assalamu'alaykum.

Mengutip salah satu caption yang sangat bagus dari mbak-mbak dengan akun ig @dsydsn , yang mana telah di repost oleh salah satu akun ig yang saya follow, yaitu @nikahasik . Bener-bener nyess banget di saya. Mewakili segala kegelisahan yang muncul dalam diri saya, untuk jodoh saya kelak.

Bissmillah..

The Woman from a Broken Family

ketika engkau menikahi seorang istri dari keluarga yang tidak sempurna..
Ketika engkau memutuskan untuk menikahi seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali akan ada beberapa orang yang mempertanyakannya. Mungkin orang tua atau orang-orang terdekatmu. Apakah kamu serius dengan keputusan itu ? Sudahkan kamu memikirkan semuanya ? Tidakkah kamu takut rumah tanggamu akan berjalan tidak baik-baik saja?

Dan ketika kamu teguh dengan keputusan itu, bahkan calon istrimu sendiri mungkin meragukannya, Apakah kau tak akan menyesal di kemudian hari ?

Aku mengalami semua itu, aku pernah mendapatkan pertanyaan semacam itu. Hari ini, aku ingin menjawab dan menjelaskan semuanya.

Ketika kau mengenal seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau baru saja bertemu dengan perempuan dengan kemampuan menghadapi persoalan diatas rata-rata. Ia tumbuh dengan perjuangan untuk selalu bisa tersenyum di hadapan semua orang. Berusaha tampak biasa-biasa saja, meskipun ada sesuatu yang menghantam-hantam dari dalam dirinya. Ia mungkin menangis, tetapi bukan untuk sesuatu yang remeh-temeh. Air matanya terlalu berharga untuk menangisi hal-hal sepele yang bisa ia atasi dengan cara dan usahanya sendiri. Ia menangisi sesuatu yang barangkali jika terjadi kepadamu, kau tak akan pernah bisa menahannya. Ia menangisi sebuah kehilangan.

Apa yang hilang dari dirinya ? Barangkali masa kecil dan kebahagiaan yang semestinya mewarnai semua itu. Barangkali rasa bangga yang tetiba diruntuhkan oleh ketidakadilan yang entah mengapa harus menimpa dirinya. Ia menyaksikan kehancuran rumah tangga orang tuanya pada usia yang terlalu muda.

Barangkali ia harus mendengarkan kekecewaan ibunya sendiri tentang ayah yang dicintainya, ataupun kekecewaan ayahnya terhadap ibunya. Barangkali ia harus menerima kenyataan bahwa cinta bukan satu-satunya syarat untuk mempertahankan semuanya. Pada saat bersamaan, ia harus menutup telinga dari pembicaraan buruk orang-orang tentang keluarganya. Ia dipaksa nasib untuk menjadi dewasa sebelum waktunya.

Tetapi kedewasaan itulah yang membuatnya menjadi pribadi yang kuat. Ia selalu punya cara untuk terlihat biasa-biasa saja di tengah hal-hal buruk yang sedang dihadapinya. Ia tetap bisa tersenyum saat orang lain terlalu lemah untuk bersikap baik-baik saja. Bayangkan, ia membangun semua sistem pertahanan dan rasa percaya diri itu selama bertahun-tahun.

Hari-hari pertama setelah kau menikahi perempuan itu, semuanya akan terasa mudah bagimu. Kau pikir, ia tak perlu banyak waktu untuk belajar menjadi istri yang baik buatmu. Ia begitu menghormatimu. Ia pandai menempatkan diri. Ia begitu pengertian dan penuh kasih. Meski kau mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya ia menjalankan semua itu dengan penuh rasa takut dan khawatir. Ia takut hal-hal buruk yang terjadi pada orangtuanya terulang lagi pada dirinya. Ia dihantui rasa khawatir untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa mengembalikan lagi kesedihan yang bertahun-tahun berusaha dikubur di kedalaman perasaannya. Ia menjaga semuanya untuk kebahagiaanmu, untuk kebahagiannya sendiri, dan untuk kebahagiaan kalian berdua.

Bulan demi bulan berlalu, kau selalu terpesona dengan keterbukannya dengan segala sesuatu. Ia terlatih untuk jujur pada dirinya sendiri, sehingga tak memiliki apapun untuk dirahasiakan darimu. Ia bisa dengan mudah menceritakan hal-hal buruk yang menimpanya atau kekurangan darinya, ia menceritakan apapun tentang keluarganya, ia ingin kau melihat dan mencintainya apa adanya. Barangkali ia juga bersedih, meski mungkin kau jarang mengetahuinya. Ia terbiasa menggigit bagian dalam bibir bawahnya saat kau menceritakan tentang keluargamu : Ayahmu yang lucu, ibumu yang lugu, adik-adikmu yang nakal, atau tradisi liburan keluarga yang bertahun-tahun kau miliki dengan penuh kebahagiaan. Ada perasaan asing mengalir dalam dirinya ketika kau menceritakan semua itu. Rasa asing yang mungkin membuatnya tidak nyaman, cemburu, marah, atau segala sesuatu diantara semua itu.

Maka ia mulai mencintai ibumu seperti ibunya sendiri, ia akan menghormati ayahmu seperti ayahnya sendiri, ia menjadikan keluargamu sebagai pelabuhan bagi semua mimpinya tentang rumah, cinta, dan tangga ke syurga. Tahun-tahun berikutnya, ketika kalian dikaruniai anak-anak, ia akan selalu berusaha menjadi ibu yang sempurna bagi mereka. Ia tak ingin, dan tak ingin, dan tak pernah ingin anak-anaknya mengalami sesuatu yang sama yang pernah ia alami. Dalam daftar prioritas hidupnya, ia tulis hal-hal yang tak akan mengecewakanmu: cinta, kasih sayang, kejujuran, kesetiaan. Hal-hal yang dari semua itu ia letakkan fondasi untuk sesuatu yang kelak kalian akan sebuh sebagai 'rumah'- tempatmu bertolak sekaligus kembali, tempat kalian akan melewati semuanya bersama-sama.

Demikianlah, ketika kau menikahi seorang istri dari keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau telah menikahi wanita terbaik di dunia. Perempuan yang dengan segala ketidaksempurnaan yang dimilikinya, akan menyempurnakan segala sesuatu yang ada pada dirimu dan semua hal di sekelilingmu.

Ketika kau melihat seorang perempuan dari masa lalu yang tidak sempurna, kau tengah melihat seorang perempuan hebat dengan seluruh keajaiban yang ada dalam hidup.

@huriyafsena @dsyds


Wassalamu'alaykum warohmatullah.. :)